Tedak Siten: Upacara Turun Bayi dalam Tradisi Masyarakat Jawa  

0
78

Penulis: Radistya | Editor: Agnes

Indonesia terkenal akan budayanya yang sangat beragam. Salah satu tradisi budaya Indonesia yang cukup terkenal adalah upacara tedak siten. Nah, tradisi tedak siten ini berasal dari budaya Jawa, Ladies.

Jika Ladies berasal dari keluarga keturunan Jawa atau memiliki teman yang berasal dari Jawa, pasti sudah sering mendengar tradisi ini. Sebenarnya, tradisi ini sudah dilakukan sejak dahulu dan turun-temurun. Nah, untuk lebih lengkapnya simak pembahasan upacara tedak siten ini sampai habis ya, Ladies.

Upacara Tedak Siten 

tradisi-tedak-sinten-masyarakat-jawa

Tedak siten (tedhak siten) adalah tradisi yang berasal dari daerah Jawa Tengah. Upacara ini masih dilakukan dan lestari hingga sekarang. Tedak sinten sendiri berasal dari kata tedhak berarti ‘turun’ dan siten berarti ‘tanah’. Sehingga secara harfiah arti tedak siten adalah turun tanah. 

Tedak siten dilakukan untuk anak bayi berumur 7-8 bulan yang mulai belajar berjalan. Tradisi ini melambangkan kesiapan anak untuk menginjak tanah dan menjadi mandiri diawali dengan doa serta tuntunan orang tua. Biasanya, tradisi ini dihadri oleh keluarga inti dan kerabat terdekat untuk mendoakan kebaikan anak.

Perlengkapan yang Dibutuhkan dalam Tedak Siten

tradisi-tedak-sinten-masyarakat-jawa

Dalam melaksanakan tedak siten, dibutuhkan beberapa perlengkapan, Ladies! Adapun perlengkapan yang harus diperisiapkan adalah sebaagi berikut.

  • Sesaji selamatan berupa makanan seperti tumpeng, lauk-pauk, jajanan pasar, serta bubur merah, dan bubur putih.
  • Jadah atau jenang yang terbuat dari ketan dengan tujuh macam warna, yaitu merah, putih, hitam, kuning, hijau, ungu, dan biru.
  • Kurungan atau sangkar ayam besar yang biasanya terbuat dari bambu.
  • Tanah dan bunga setaman yang terdiri dari bunga mawar, melati, kenanga, dan magnolia.
  • Beberapa uang logam dan bunga.
  • Tangga yang terbuat dari batang tebu dengan kursi.
  • Barang-barang bermanfaat yang menjadi simbol, seperti buku, alat tulis, perhiasan, kapas, dan barang lainnya.

Langkah-Langkah Prosesi Upacara Tedak Siten

tradisi-tedak-sinten-masyarakat-jawa

Bagi Ladies yang belum tahu, berikut ini beberapa langkah prosesi upacara tedak siten

1. Berjalan di jadah 7 warna

Dengan dituntun oleh kedua orang tua, anak akan berjalan  di atas jadah dengan tujuh warna. Hal ini melambangkan doa agar anak bisa menjalani kehidupannya dan melalui berbagai hambatan yang ada.

2. Menaiki tangga dari tebu

Setelah itu, anak akan dituntun untuk menaiki anak tangga. Langkah menyimbolkan bahwa orang tua memiliki harapan agar anak memiliki tekad kuat dan penuh percaya diri.

3. Mengais pasir

Usai menuruni tangga, anak kemudian dituntun dan diletakkan di atas pasir untuk melakukan ceker-ceker. Prosesi ceker-ceker dilakukan dengan mengais pasir menggunakan kaki. Prosesi ini melambangkan harapan agar anak bisa mencari nafkah.

4. Masuk ke dalam kurungan ayam dan memilih barang

Langkah ini menjadi ciri khas dari tradisi tedak siten. Anak akan dimasukkan ke dalam kurungan ayam yang sudah diisi barang bermanfaat. Barang yang dipilih anak dianggap sebagai cita-cita dirinya di masa mendatang.

5. Kakek menyebarkan udik-udik

Selanjutnya, kakek dari anak tersebut akan menyebarkan udik-udik, yaitu uang logam dan bunga. Jika tidak ada kakek, maka bisa digantikan oleh ayah dari anak tersebut. Langkah ini melambangkan harapan agar anak dimudahkan rezeki dan senang berbagi.

6. Dimandikan dengan bunga setaman

Anak akan disiram dengan air yang sudah dicampur dengan bunga setaman. Harapannya agar anak bisa membawa nama baik dan mengharumkan nama keluarga.

7. Diberikan baju yang bagus dan bersih

Prosesi ditutup dengan memalaikan baju bagus dan bersih kepada sang anak. Prosesi ini melambangkan semoga hidup anak yang selalu baik dan makmur.

Itulah penjelasan mengenai prosesi tedak siten yang masih lestari hingga sekarang. Kalau sudah memiliki anak, apakah Ladies berminat untuk melakukan tradisi tedak siten ini? 

Baca Juga:

6 Jenis Tari Tradisional Aceh dan Fakta Menarik Dibalik Ceritanya

Yuk Mengenal Ciri Khas dan Makna Filosofi Pakaian Adat Maluku 

5 Ciri Khas dan Filosofi Pakaian Adat Betawi, Unik dan Penuh Warna