Penuh Nuansa Tradisi, Berikut 6 Keunikan Rumah Adat Aceh

0
188

Penulis: Aufia | Editor: Agnes

Berbicara tentang Aceh, pasti yang pertama kali terlintas di pikiran adalah kelezatan kuliner Mie Aceh. Namun tahukah Ladies kalau provinsi yang dijuluki Serambi Mekah ini juga memiliki warisan budaya seperti provinsi lain? Salah satunya adalah rumah adat yang bernama Rumoh Aceh atau Krong Bade.

Selain kental akan nilai-nilai budaya, Rumoh Aceh juga memiliki keunikan tersendiri loh. Penasaran Ladies? Simak yuk 6 keunikan rumah adat Aceh yang penuh nuansa tradisi berikut. Jangan sampai ada yang terlewat ya!

 1. Menggunakan material alam

Rumah Adat Aceh

Ladies, material Rumoh Aceh dipilih berdasarkan kepercayaan dan ketentuan masyarakat adat terdahulu. Jadi tidak boleh sembarangan dibangun! Sebagai gambaran harmonisasi manusia dengan penciptanya dan alam sekitar, maka material yang digunakan pun harus murni dari alam tanpa fabrikasi.

Misalnya dinding bangunan terbuat dari kayu, sedangkan atapnya berupa rumbia. Selain itu rumah adat ini dibangun tanpa paku loh. Sebagai gantinya, menggunakan tali ikat yang disebut taloe meu-ikat yang terbuat dari tali ijuk, rotan dan kulit pohon waru. Keren banget kan?

Meskipun terlihat mudah putus, namun faktanya teknik sambungan tali ikat tersebut lebih kuat dari paku loh! Dan terbukti ampuh menghindari efek kerusakan akibat gempa bumi. Bahkan diyakini bisa awet hingga 200 tahun.

2. Gaya banggunan: berbentuk rumah panggung

Rumah Adat Aceh

Rumah adat Aceh berbentuk rumah panggung dengan jarak antara tanah hingga lantai setinggi 3 meter. Tujuannya agar orang masih dapat beraktivitas di kolong rumah. Disokong tiang penyangganya berjumlah 16 atau 24 buah, menyesuaikan jumlah ruangan dalam rumah.

Gaya bangunan panggung memiliki nilai filosofi tersendiri Ladies! Baik untuk melindungi diri dari binatang buas dan bencana banjir maupun dari segi kehidupan bersosial.

3. Keunikan desain rumah

Rumah Adat Aceh

Mengusung perpaduan arsitektur Islam dan Melayu, maka unsur nilai agama dan norma sangat ditonjolkan dalam rumah adat Aceh. Nilai agama dapat kita lihat pada rumah yang dibuat menghadap barat atau arah kiblat. Sebagai simbol bahwa pemilik rumah selalu mengingat sang pencipta dengan menjalankan perintah agama, khususnya sholat.

Sedangkan dari segi norma adalah pintu utamanya yang dibuat lebih rendah dari tinggi orang dewasa, yaitu sekitar 120 hingga 150 cm. Tujuannya agar setiap orang yang masuk rumah harus menunduk. Sebagai gambaran penghormatan tamu terhadap pemilik rumah, tanpa membedakan kasta.

4. Motif hiasan rumah menunjukkan status sosial

Rumah Adat Aceh

Pada zaman dahulu, untuk menunjukkan status sosial masyarakat membangun rumah yang megah, tak terkecuali di Aceh. Mereka membuat ukiran pada jendela, pintu lantai luar dan pagar yang dicat dengan warna kontras. Biasanya warna kuning keemasan dan merah yang merupakan lambang martabat dan kesejahteraan seseorang. Tahukah Ladies? Ternyata semakin rumit pola serta semakin banyak jumlah ukiran pada Rumoh Aceh, maka semakin tinggi derajat sosial penghuninya.

5. Jumlah anak tangga ganjil

Rumah Adat Aceh

Tangga penghubung pada rumah adat Aceh memiliki anak tangga berjumlah ganjil Ladies. Biasanya berjumlah 7 atau 9 buah. Konon, jumlah ganjil tersebut perlambangan sifat-sifat religius masyarakat Aceh dan bilangan ganjil sendiri lebih disukai Rasulullah.

6. Gentong air di depan rumah

Rumah Adat Aceh

Sebagai perlambangan bahwa semua tamu harus memiliki niat dan tujuan yang baik, maka disediakan gentong air di depan rumah adat Aceh. Supaya tamu dapat mencuci tangan dan kaki terlebih dahulu sebelum rumah. Bahkan di era modern saat ini, konteks membersihkan diri sebelum bertamu juga masih dilakukan.

Itu dia Ladies keunikan rumah adat Aceh yang sudah tim Ladies Corner rangkum. Kalau Ladies berkunjung ke Aceh, jangan lupa untuk melihatnya!

Baca Juga:

5 Inspirasi Desain Rumah Minimalis 1 Lantai buat Para Milenial

8 Aplikasi Desain Rumah Android yang Wajib Kamu Coba

Demi Privasi, Begini Cara Mematikan Status Online di WhatsApp