Ini Makna Filosofi dalam Riasan Pengantin Sunda

0
261

Penulis: Rina | Editor: Agnes

Ladies pasti tahu kan kalau budaya di Indonesia itu banyak banget? Nah, setiap budaya punya riasan pengantin yang beda-beda loh. Bahkan setiap elemen riasannya punya makna sakral, mulai dari doa hingga representasi makna tertentu.

Ingat pernikahan Lesty Kejora dan Rizky Billar? Riasan pengantin khas Sunda yang dipakai Lesty mendapat banyak pujian dari masyarakat karena dianggap memukau.

Mulai dari mahkota hingga bunga yang menjuntai di bagian kepala pada pengantin perempuan suku Sunda itu punya makna nih. Kira-kira Ladies yang bersuku Sunda sudah tahu makna riasan pengantin Sunda belum? Kepoin yuk!

1. Ngeningan daun sirih

Kening pengantin perempuan Sunda akan merupakan tanda berbentuk wajik yang terbuat dari daun sirih. Riasan ini dipercaya sebagai penolak kejahatan ataupun musibah yang bersifat magis. Namun ada juga makna lainnya yaitu sebuah bentuk janji setia seorang suami dan simbol kedewasaan perempuan yang siap menjalani bahtera rumah tangga.

2. Mahkota siger

Biasanya pengantin perempuan akan mengenakan mahkota yang disebut siger. Mahkota ini memiliki berat sekitar 1,5 – 2 kg dan terbuat dari campuran logam. Siger berbentuk seperti segitiga yang mencuat ke arah atas, sehingga menggambarkan harapan hidup yang terus memuncak.

Mahkota siger terinspirasi dari tokoh Srikandi dan Subardha. Kedua tokoh tersebut dikenal sebagai seorang yang cantik, pintar, anggun, pemberani dan disenangi banyak orang. Sehingga siger dapat dimaknai sebagai simbol kesempurnaan perempuan. 

3. Kembang goyang pada sanggul

Sebanyak tujuh kembang goyang disematkan di atas sanggul pengantin. Kembang goyang biasanya terbuat dari logam dan terdapat mata dari batu-batuan. Riasan ini bermakna sari kebaikan dan rezeki. 

Lima kembang goyang diharapkan ke arah depan, sementara dua lainnya disematkan ke arah belakang. Tata letak ini juga memiliki arti yang sakral nih Ladies yaitu kecantikan seorang perempuan harus terlihat dari depan maupun belakang.

4. Roncean melati yang menjuntai

Untaian bunga melati atau yang biasa disebut ronce akan dipasang pada sisi kanan dan kiri. Di sebelah kiri dipasang ronce berukuran pendek yang biasa disebut mayang sari. Mayang sari dimaknai sebagai sebuah harapan agar ke depannya tidak terjadi perselisihan dalam pernikahan.

Ronce melati juga dipasang di sebelah kanan belakang telinga. Berbeda dengan mayang sari yang berukuran pendek, ronce sebelah kanan dibiarkan menjuntai panjang hingga pinggul. Ronce ini disebut mangle susun. Mangle susu yang menjuntai panjang merupakan simbol rencana pekerjaan rumah tangga yang disusun rapih.

5. Kembang tanjung di belakang siger

Terakhir, ada riasan yang dipakai di belakang mahkota siger bernama kembang tanjung. Riasan ini berbentuk seperti hati yang terdiri dari enam pasang. Kembang tanjung merupakan representasi kesetiaan pengantin perempuan kepada pasangannya.

Wah, menarik ya Ladies beragam makna dari riasan pengantin perempuan Sunda. Ternyata atribut yang dipakai bukan hanya sebagai hiasan, namun justru menggambarkan makna sakral yang mendalam.

Baca Juga:

Kumpulan Ucapan Selamat Ulang Tahun Pernikahan Islami

Makna Filosofis dalam Prosesi Pernikahan Adat Jawa 

Siap Nikah? Ketahui Dulu Ketentuan Pemilihan Mas Kawin