
Penulis: Feyberesia | Editor: Agnes
Segala sesuatu yang dijalani dengan dengan sahabat, pasti terasa menyenangkan, kan? Walaupun kerap terjadi pertengkaran, namun rasa jengkel dan amarah segera terganti dan pasti enggak betah berlama-lama ada di hati.
Akhir-akhir ini, kesibukan menjadi penghalang untuk bisa bertemu dan berbagi cerita. Rindu? Pasti! Sekarang saatnya kita throwback kenangan bersama lewat kumpulan puisi tentang sahabat favorit Ladies Corner di bawah ini, yuk!
“Sahabat” Karya Margerietje Carla
Di relung hati ini terukir kenangan
Indah berdandan menghias hati
Ingin rasa tuk segera bercerita
Mengenang tentang seorang pribadi
Rentang waktu yang panjang mengawali
Terjalin jumpa tak disengaja
Canda tawa mengisi cerita warna
Tercipta janji satu jadi sahabat
Gumul juang lelah melewati hari-hari
Semua terasa seakan tak berarti
Sirna di kala ada di sampingmu
Dia telah menjadi sahabat seumur hidup.
“Sahabat” Karya Idrus Tintin
Dari perca
Ku bangun sebuah persahabatan lama
Lebih lama dari layaknya orang bersahabat
Dibuhul mufakat saling mengerti
Benar-benar bersahabat pada titik atau koma
Kamipun membuat lukisan bersama sebagai pernyataan
Wajah kami, wajah perca
Hari dan waktu bertimpa
Lukisan guram kehidupan selesai juga
Namun wajah itu entah kemana arahnya?
Tak tentu letak
Saling tak bersua wajah kita
Asyik mencari kita jadinya
Terus mencari kerinduan-kerinduan kita yang makin panjang.
“Puisi Sahabat” Karya Kahlil Gibran
Sahabatmu adalah jawaban dari kebutuhanmu
Ia adalah lading yang kau tebar
dengan cinta dan kau panen juga
Dia adalah papan dari perapianmu
Karena kau datang padanya dengan rasa laparmu
Dan kau mencarinya untuk kedamaian
Ketika temanmu membicarakan pikirannya,
Kau tak takut “tidak”
Dalam pikiranmu sendiri, atau menarik “ya”
Dan ketika ia diam,
Hatimu berharap tidak akan mendengarkan hatinya
Karena tanpa kata-kata
Dalam persahabatan
Semua pikiran, semua harapan
Semua keinginan dilahirkan dan diserakkan
Dengan kebahagiaan yang tak terkatakan
Kala kau berpisah dengan sahabatmu
Kau tidak menderita
Karena yang kau cintainya mungkin kan terlihat lebih jelas
Kalau dia tak ada
Seperti gunung yang terlihat lebih jelas dari gurun pasir
Dan biarkan tak ada tujuan
Dalam persahabatan menyimpan semangat yang salam
Karena cinta yang tidak mencari apapun
Kecuali penyingkapan misterinya
Bukanlah cinta yang sebenarnya
Melainkan sebuah jaring
Dan hanya kesia-siaan yang berhasil ditangkap
Kala ia harus tau tentang ombakmu
Birakan ia tau tentang banjir-banjirmu jua
Untuk apa seorang sahabat harus kau cari
Dengan waktu yang kau bunuh?
Carilah dia selalu dengan waktu untuk hidup
Karena dia ada untuk memenuhi kebutuhanmu
Tetapi bukan kekosonganmu
Dan dalam manisnya persahabatan
Biarkan ada tawa dan kebahagiaan.
“Rindu Sahabat” Karya Verrenika Asmarantaka
Di kala malam datang
Di saat itulah aku selalu merindukanmu
Kamu yang dulu selalu bersamaku
Kini kau telah jauh di negeri orang
Kita terpisahkan oleh jarak yang begitu jauh
Andai kau tau
Aku di sini selalu merindumu
Aku rindu pada sosok dirimu yang begitu ceria
Entah gimana keadaanmu sekarang
Hanya potret gambarmu yang bisa menepis rindu ini
Kau adalah sahabat terbaikku
Jangan lupakan aku
Walau raga kita jauh, tetapi kita tetap satu tujuan.
“Segudang Kisah” Karya Puput Sav
Denganmu, sahabat
Aku telah menjalani ribuan kisah yang berbeda
Entah suka ataupun duka, kita selalu bersama
Sahabat,
Kau adalah pelita dalam hidupku
Menemani setiap malam panjang seperti bintang yang menggantung di awang-awang
Kelip sinar yang kau miliki adalah sesuatu yang indah yang membahagiakan
Yang menghilangkan luka dan duka
Sahabat, denganmu
Aku ingin menghayati kedalaman dari arti dari persahabatan kita
Yang telah kita lalui bersama
Sahabat,
Aku merasa bahwa dengan dirimu aku merasakan kemudahan dalam hidup
Kau adalah pendengar yang baik untuk segala keluh dan kesah yang kualami
Kau adalah sosok yang selalu memberikan solusi untuk membuatku lebih baik lagi
Menerjemahkan kebersamaan adalah waktu denganmu
Menyemai persaudaraan adalah bagaimana kita bersama
Dengan dirimu, sahabat
Ingin ku lintasi cakrawala
Menatap hari yang baru penuh dengan suka dan cita
Hingga kesedihan tak lagi ada
Kecuali hari penuh gembira dan tawa
Sahabat,
Tetaplah di sini, bersamaku
Menjalani hari penuh dengan haru
Hingga tak ada belenggu yang membuat kita sedih dan tersedu
Janganlah pergi, sahabatku
Tetaplah di sini di sampingku
Menemani diriku membuka setiap hari yang baru
Dengan penuh percaya diri dan semangat yang baru.
“Sahabat Biru” Karya Maulidiah Nurdwiningrum
Semua terjadi begitu indah
waktu terasa begitu cepat berlalu bagai kilat yang menyambar sekejap mata
Tiga tahun telah berlalu
diawali seragam merah putih
dijalani seragam putih biru
kini putih biru kan terlepas
pertanda perpisahan kan menyertai
Berat rasa hati ini tuk berpisah dengan sahabat biru
namun jalan telah siapkan
bintang di masa depan
menanti sampai kapan tuk berjabat teman sekolah biru.
“Sebentar Lagi Kawan” Karya Abidin Hanif
Sebentar lagi kawan
Sebentar lagi… Bersabarlah
Langkah akan menuju titik perhentian tujuan
Perjalanan akan berakhir indah
Kita tak perlu berfikir dan merencanakan bagaimana akhirnya nanti
Kita hanya perlu menjalaninya dengan ikhlas
Mungkin ada air mata, tapi yang pasti bukan air mata duka
Bahkan hewan-hewan pun ada masanya untuk hijrah
Sebentar lagi kawan
Sebentar lagi… Bersabarlah
Perjalanan kita sedang meniti untuk sampai
Perjalanan akan berakhir indah
Sejak awal berjalan pun semua kita lalui dengan indah
Berbagai macam kisah telah terukir di sana
Penghentian terakhir barulah kita bisa mengenang semua dalam kenangan
Dalam peristirahatan nanti kita akan tersenyum-senyum mengingat semuanya dalam temaram sang bulan
Sebentar lagi kawan
Sebentar lagi… Bersabarlah
Perjalanan akan berakhir indah
Dan kita akan menyaksikan seperti apa tunas-tunas yang akan tumbuh
Sebentar lagi kawan
Sebentar lagi… Bersabarlah
Perjalanan akan berakhir indah
Maka tersenyumlah, meskipun ada air mata.
Nah, itu dia 7 puisi tentang sahabat rekomendasi Ladies Corner. Semoga suka, ya! Kira-kira, Ladies berani enggak kirim puisi-puisi ini ke sahabatmu sekarang? Coba lihat reaksinya, pasti terharu, deh.
Baca Juga:
10 Kumpulan Lagu Galau Indonesia yang Sedih