
Penulis: Aisyah | Editor: Agnes
Dalam Islam, puasa adalah ibadah dengan keutamaan dan manfaat yang istimewa terutama di bulan Muharram. Umat Islam dengan senang gembira menyambut bulan yang penuh dengan anugerah dan berkah ini.
Bahkan puasa di bulan ini memiliki pahala yang berlibat ganda, loh. Biasanya puasa dilakukan pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Dua sunnah tersebut dinamakan puasa Tasu’a dan Asyura, lantas kenapa dua hal tersebut sangat istimewa? Berikut penjelasannya, Ladies!
1. Puasa Paling Utama
Dalam sebuah hadits, dijelaskan bahwa puasa di bulan Muharram merupakan hal yang paling utama. Dalam hadist Rasulullah SAW bersabda bahwa ‘puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam (HR Muslim).”
2. Berpuasa pada Bulan Mulia
Dua hari berpuasa pada bulan Muharram membuat hidup kita semakin berkah sebab bulan ini dikenal dengan al-asyhurul hurum. Rasulullah SAW bersabda “puasalah bulan Sabar (Ramadhan) dan tiga hari setelahnya, dan puasalah pada bulan-bulan mulia (HR Abu Dawud).”
3. Seperti Pahala Puasa 30 Hari
Ketika kita berpuasa pada bulan penuh barokah ini, kita akan mendapat ganjaran pahala seperti puasa selama 30 hari. Hal ini juga sudah dijelaskan oleh Rasulullah SAW bahwa “orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa (HR at-Thabarani).”
4. Penghapus Dosa Selama 1 Tahun
Keutamaan lainnya saat kita puasa pada 10 Muharram yaitu dapat meleburkan dosa yang sudah kita lakukan selama satu tahun yang lalu. Diriwayatkan dari Abu Qatadah R. A sungguh Rasulullah SAW bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab “puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat (HR Muslim).”
5. Berperan Sebagai Pembeda
Jika kita puasa pada bulan ini akan memperlihatkan perbedaan kita sebagai umat Islam dengan umat Yahudi. Hal ini diriwayatkan dalam Ibnu Abbas R. A dengan status marfu, bahwa Rasulullah bersabda “puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum (9 Muharram) atau sesudahnya (11 Muharram) (HR Ahmad).”
Tata Cara Puasa Sunnah di Bulan Muharram
Untuk puasa Tasu’a, kita hanya perlu mengucapkan niat berikut ini.
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin an ada’i sunnatit tasu’a lillahi ta’aalaa.
Artinya: Aku berniat puasa sunah Tasu’a esok hari karena Allah.
Sementara itu, puasa Asyura dilakukan pada 10 Muharram. Berikut niat yang harus diucapkan.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnatil aasyuuraa lillaahi ta’aalaa.
Artinya: Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.
Nah, itulah keutamaan puasa di bulan Muharram beserta niat ketika hendak melakukannya. Jangan lupa untuk mencatat waktu puasa di bulan ini agar kita semua merasakan manfaat dan barokahnya dalam menjalani kehidupanya, Ladies.
Baca Juga:
Ini Dia 6 Macam-Macam Puasa Sunah Beserta Niatnya