
Penulis: Jessica | Editor: Agnes
Ladies, mengungkapkan kasih sayang kepada sosok ayah kadang terasa agak kaku dilakukan. Oleh sebab itu, memberikan puisi untuk ayah dianggap sebagai media paling tepat buat menyentuh hati. Apalagi selama ini sosok ayah terkesan tak sehangat ibu.
Bagaimana pun cinta seorang ayah kepada anaknya tentu sama besarnya dengan cinta ibu. Jadi, tidak ada salahnya nih kita ungkapkan rasa sayang ke ayah. Berikut beberapa penggalan puisi untuk sosok ayah dalam berbagai tema.
1. Kasih Sayang Ayah
Di Indonesia, ada waktu untuk memperingati hari ibu. Sementara, hari ayah sepertinya tidak pernah dirayakan di sini. Padahal, kasih sayang ayah tidak boleh kita lupakan juga ya.
Puisi pendek berikut ini dapat mewakili rasa terima kasih kita pada cinta ayah. Coba deh dibacakan di depan ayah, pasti bikin terharu!
KASIH AYAH
Kasih ibu tak terhingga sepanjang masa,
tetapi kasihmu pun senantiasa menemani langkahku
Kaulah yang pertama kali mengajariku menjejakkan kaki
Kaulah yang selalu menaruhku di pundakmu
Kaulah yang menemaniku dalam gelap
Kaulah yang terus memercayai setiap pilihanku
Darimu aku belajar mengasihi tanpa kata
Darimu aku tahu, teguran kasih adalah bentuk sayang
Darimu aku mengerti, cinta itu sangat sederhana
Ayah, kaulah ayah nomor satu di seluruh dunia
Kasih sayangmu menetap di hatiku hingga selamanya
2. Pengorbanan Seorang Ayah
Orang tua pasti akan selalu berkorban demi anak-anaknya. Demikian juga yang dilakukan seorang ayah. Sebagai kepala keluarga, ayah bertugas mencari nafkah dan memastikan istri berserta anak-anaknya hidup cukup.
Jerih payah sosok ayah di dalam keluarga dapat tercermin dari puisi untuk ayah berikut. Bayangkan ayah kita membacanya malam hari selepas pulang kerja.
PELUH PENUH CINTA
Bahumu terkulai lemah tiap membuka pintu rumah
Tapi, lengkungan bulan sabit tetap terlukis di bibirmu
Kau buka lenganmu lebar-lebar,
merengkuhku dalam pelukan hangat
Bau keringat menyeruak ke hidungku
Namun, inilah aroma paling wangi di hidupku
Tetes-tetes peluhmu adalah aliran cintamu buatku
Kau lelah, namun tak pernah menyerah
Tanganmu tak pernah lelah bekerja
Hatimu seteguh batu karang
Meski bersimbah peluh, kau tak mengeluh
Terima kasih, ayah
3. Kebersamaan dengan Ayah
Waktu ayah bersama istri dan anak-anak mungkin terbatas. Apalagi jika dalam keluarga hanya sosok ayah yang bekerja. Itu sebabnya momen-momen dengan ayah selalu amat berharga dan wajib dikenang. Kenangan akan kebersamaan tersebut dapat terlukis melalui puisi untuk ayah ini.
MINGGU BERSAMAMU
Aku selalu menanti hari Minggu dengan berdebar
Hari di mana kau tak perlu bangun terlalu pagi
Hari ketika tas kerjamu teronggok manis di kursi
Hari saat kau tidak terburu-buru sarapan
Kau bangun siang, lalu berceloteh macam-macam
Kau bilang masakan ibu amat enak
Kau senang mendengar ceritaku
Kau gembira karena seharian di rumah
Ayah, tahukah kau bahwa bagiku
memiliki satu hari bersamamu
adalah hadiah terindah di hidupku?
4. Ayah adalah Cinta Pertama Anak Gadis
Tidak ada yang dapat menyangkal bahwa sosok ayah adalah cinta pertama para wanita. Laki-laki pertama yang selalu memberikan senyum dan keceriaan bagi anak gadis. Jangan heran kalau akhirnya beberapa wanita memilih pasangan hidup yang mirip dengan ayahnya. Ladies, puisi untuk ayah berikut ini menggambarkan betapa berharganya sosok ayah di mata wanita.
CINTA PERTAMAKU
Ayah, kaulah cinta pertamaku
Laki-laki pertama yang menghapus air mataku
Laki-laki pertama yang menggandeng tanganku
Laki-laki pertama yang membuatku tertawa
Kau mungkin tak sadar betapa sempurnanya dirimu
Sempurna meski kau pelupa
Sempurna meski kau sering teledor
Sempurna meski kau tak sabaran
Ayah, aku ingin seperti ibu yang
memilihmu sebagai pasangan hidup
Aku tahu, ibu adalah wanita beruntung
karena memilikimu hingga menua nanti
5. Kerinduan pada Ayah
Namun, ada kalanya juga sosok ayah mesti pergi meninggalkan kita selamanya. Ketiadaan ayah di sisi kita mau tak mau memunculkan kerinduan yang tak terperi. Apalagi jika ayah begitu dekat dengan kita kala dia masih hidup. Untuk kita yang sedang merindukan ayah, puisi ini mungkin bisa mewakili isi hati kita.
RINDU
Mendung pekat menggantung di langit
Memoriku sontak menoleh ke belakang
Hari ketika hujan menderas menghunjam bumi.
hari itulah kau pergi selamanya dari hidupku
Kini, hujan selalu membawa cerita tentangmu
Kerinduan yang merambati hatiku tiap hari
Seakan-akan ikut luruh bersama hujan
Aku bertanya-tanya,
akankah semesta menyampaikan kangen ini?
Akankah kau di surga sana melihatku
menahan tangis menatap langit?
Ayah, terima kasih untuk selalu datang bersama hujan
Ijinkan aku mengenangmu meski sekejap saja
Kira-kira puisi mana yang bakal bikin ayah kita berkaca-kaca saat mendengarkannya? Semoga puisi tentang ayah tadi dapat mewakili perasaan terdalam kita ya!
Baca Juga:
Menyentuh Hati, Berikut 7 Puisi untuk Ibu Tercinta