
Penulis: Raizza | Editor: Agnes
Salah satu ibadah rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim adalah ibadah haji. Namun, sebelum melaksanakan ibadah haji, kita perlu mengetahui syarat dan rukun wajibnya. Sebab, dalam pelaksanaan setiap ibadah pasti terdapat ketentuan-ketentuan khusus yang harus dijalani.
Lantas, apa saja rukun haji dan wajib haji itu? Apakah ada bedanya? Berikut ini Ladies Corner bagikan informasinya.
Rukun Haji
Rukun haji dilakukan saat kita menjalankan ibadah haji. Apabila kita tidak melaksanakan salah satu rukun ini, maka ibadah haji menjadi tidak sah. Nah, berikut ini rukun haji yang perlu Ladies ketahui.
1. Ihram (niat)
Ihram adalah rukun yang pertama kali dilakukan untuk menandai dimulainya ritual haji setiap jamaah. Untuk melakukan ibadah haji, umat Islam harus masuk dalam keadaan suci, mengenakan pakaian yang bersih dan sederhana.
Ihram harus dilakukan di miqat dengan melakukan wudhu, mengenakan pakaian serba putih bersih, dan membaca niat serta doa-doa tertentu. Jemaah laki-laki diharuskan mengenakan dua kain putih. Kain pertama dililitkan di pinggang sampai ke bawa lutut dan satu lagi disampirkan di bahu bagian kiri.
Lalu, untuk perempuan mengenakan pakaian biasa yang menutup aurat, dengan wajah dan tangan tidak boleh tertutup.
2. Wukuf di Arafah
Wukuf adalah kegiatan berdiam diri, beribadah, dan shalat di Arafah pada tanggal 9 sampai dengan 10 Dzulhijjah. Dalam ibadah ini kita dianjurkan untuk berdzikir dan berdoa dari matahari terbenam sampai matahari terbit.
3. Tawaf Ifadah
Tawaf ifadah adalah ritual mengelilingi ka’bah berlawanan arah jarum jam sebanyak 7 kali. Kegiatan ini dilakukan ketika jamaah sudah tiba di Masjidil haram.
Selama berkeliling melakukan tawaf, kita bisa mencium atau menyentuh Hajar Aswad sambil mengucapkan doa. Kalaupun tidak bisa, maka cukup menunjuk batu dengan tangan saja, Ladies.
4. Sa’i
Dalam ibadah haji, Sa’i adalah kegiatan berjalan atau berlari sedikit antara bukit Safa dan Marwah sebanyak 7 kali, dilakukan setelah Tawaf Ifadah.
5. Tahallul
Setelah melakukan Sa’i, maka selanjutnya melakukan Tahallul atau mencukur rambut kepala setelah seluruh rangkaian haji selesai. Waktu pelaksanaannya sekurang-kurangnya adalah setelah lewat tanggal 10 Dzulhijjah.
6. Tertib
Tertib berarti kita harus melakukan kelima rukun haji secara berurutan, tidak boleh acak atau bahkan tidak mengerjakannya sama sekali.
Rukun Wajib Haji
Sama halnya dengan rukun haji, kegiatan yang termasuk wajib haji haruslah dilaksanakan semua selama melakukan ibadah haji. Bedanya, jika ada salah satu amalan tidak dikerjakan, maka harus diganti dengan dam (denda). Apa sajakah itu?
1. Ihram
2. Mabit di Muzdalifah
Mabit adalah kegiatan menginap atau bermalam di Muzdalifah pada malam ke 10 Dzulhijjah tepatnya setelah selesai melakukan wukuf di Arafah.
3. Melempar jumrah aqabah
Sesuai dengan namanya, rukun ini merupakan kegiatan melemparkan batu kecil sebanyak tujuh kali lemparan yang dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah. Kegiatan ini dilakukan sebagai simbol perlawanan terhadap setan.
4. Mabit di Mina
Selanjutnya yaitu bermalam di Mina pada hari-hari Tasyrik, yakni tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.
5. Melontar jumrah pada hari tasyrik
Di hari Tasyrik, jamaah juga diwajibkan untuk melontar ketiga jumrah di tiga tempat yang berbeda, yaitu Jumrah Sugra, Wustho, dan Kubro.
6. Tawaf wada
Tawaf wada adalah kegiatan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran sebelum meninggalkan kota Mekkah.
Itulah perbedaan rukun haji dan wajib haji. Semoga informasi rukun dan wajib haji ini bisa bermanfaat ya, Ladies.
Baca Juga:
Macam-Macam Sholawat Nabi dan Keutamaannya dalam Islam, Wajib Tahu!
Inilah Pengertian Ujub dan Bahayanya dalam Ajaran Islam
Wajib Tahu! Inilah 10 Nama Malaikat dan Tugasnya dalam Ajaran Islam