Ketahui Perbedaan Madzi dan Mani dalam Ajaran Islam

0
78

Penulis: Raizza | Editor: Agnes

Sebagian besar Ladies mungkin tidak asing dengan istilah cairan mani. Namun, pernah dengar tidak ada istilah madzi? Nah, bagi Ladies yang belum tahu, madzi adalah cairan yang keluar sebelum air mani keluar.

Kali ini Ladies Corner akan membahas mengenai madzi dan mani. Jadi, simak artikel ini sampai habis agar Ladies mendapatkan informasi bermanfaat.

Apa itu Madzi?

perbedaan-madzi-dan-mani

Madzi adalah cairan bening yang keluar dari kemaluan. Teksturnya tidak terlalu kental, tidak berbau, dan keluarnya pun tidak memancar. Keluarnya madzi tidak membuat seseorang lemas dan biasanya keluar sebelum mani keluar. 

Umumnya, air madzi bisa keluar disebabkan syahwat yang muncul ketika seseorang memikirkan atau membayangkan hubungan seksual. Selain itu, madzi juga keluar ketika pasangan suami istri bercumbu rayu dengan melibatkan sesi pemanasan atau foreplay.

Terkadang air madzi bisa keluar tanpa disadari karena tidak terasa. Air ini dapat terjadi pada kaum laki-laki maupun wanita, meskipun biasanya lebih banyak terjadi pada wanita. 

Yang perlu Ladies tahu adalah madzi termasuk cairan yang sifatnya najis ringan (najis mukhaffafah). Keluarnya madzi tidak mengharuskan Ladies untuk mandi wajib, namun bisa membatalkan wudhu.

Namun jika cairan ini terkena pakaian, maka sebagaimana sabda Rasulullah:

“Cukup bagimu dengan mengambil segenggam air, kemudian engkau percikkan bagian pakaian yang terkena air madzi tersebut.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah dengan sanad hasan)

Apa itu Mani?

perbedaan madzi dan mani

Jika madzi tidak menyebabkan seseorang merasa lemas, maka lain halnya dengan mani. Mani adalah cairan yang keluar ketika syahwat sudah mencapai puncak diiringi dengan rasa nikmat, sehingga membuat orang yang mengeluarkannya merasa lemas. 

Mani memiliki bau yang sangat khas dan keluar dengan memancar. Mani termasuk dalam hadas besar, sehingga ketika keluar bisa membatalkan puasa dan kita perlu melakukan mandi wajib untuk menyucikan diri.

Yang membedakannya lagi dengan Madzi adalah Mani dapat keluar dalam keadaan sadar, misalnya karena berhubungan suami-istri. Atau ketika dalam keadaan tidur yang biasa kita kenal dengan mimpi basah. 

Apabila mani mengenai pakaian dan masih dalam keadaan basah, maka disunnahkan untuk mencuci pakaian tersebut hingga bersih. Namun jika sudah mengering, maka Ladies bisa membersihkannya dengan mengeriknya saja. Aturan tersebut didasari atas perkataan Aisyah yang berkata:

“Saya pernah mengerik mani yang sudah kering yang menempel pada pakaian Rasulullah dengan kuku saya.” (HR. Muslim) 

Selain itu, hal ini diperkuat dengan pernyataan Anas bin Malik yang berkata:

“Bahwa Ummu Sulaim pernah bercerita bahwa dia bertanya kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam tentang wanita yang bermimpi (bersenggama) sebagaimana yang terjadi pada seorang lelaki. Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Apabila perempuan tersebut bermimpi keluar mani, maka dia wajib mandi,”(HR. Muslim no. 469).

Perbedaan Madzi dan Mani

Perbedaan-Madzi-dan-Mani

Berdasarkan penjelasan di atas, secara singkat perbedaan madzi dan mani terletak pada:

1. Aroma yang dihasilkan

  • Madzi tidak berbau
  • Mani memiliki bau khas

2. Waktu keluar

  • Madzi bisa keluar tanpa disadari
  • Mani keluar dengan sadar

3. Kondisi saat keluar

  • Madzi tidak disertai dengan pancaran
  • Mani disertai dengan pancaran

4. Dampaknya setelah dikeluarkan

  • Madzi tidak membuat lemas
  • Membuat seseorang lemas disertai dengan kenikmatan.

Nah, itulah kira-kira perbedaan jelas antara cairan madzi dengan mani. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ladies.

Baca Juga:

Inilah 8 Firman Allah SWT Tentang Ujian dan Cobaan untuk Melepas Lelah

Inilah Doa Sebelum dan Bangun Tidur agar Selalu Dilindungi Allah

Doa Malam Pertama untuk Pengantin Baru Supaya Berkah