
Penulis: Aufia | Editor: Agnes
Tak hanya memiliki area yang luas, Indonesia juga memiliki keanekaragaman suku, budaya dan adat istiadat. Nah, tahu enggak Ladies, kalau setiap suku di Indonesia memiliki rumah adat masing-masing! Makanya tak heran kalau rumah adat di Indonesia itu banyak banget.
Dari sekian banyaknya rumah adat di Indonesia, salah satu yang paling unik dan mencuri perhatian adalah rumah adat Bali. Bukan hanya karena gaya bangunannya yang eksotis, melainkan juga karena eksistensinya di era modern ini. Sama seperti rumah adat suku lain, rumah adat Bali juga memiliki nilai filosofis loh Ladies!
Nah, buat Ladies yang hobi traveling, yuk simak 10 bentuk dan filosofi rumah adat Bali di artikel berikut. Supaya pas liburan di sana nggak bingung! Soalnya bangunan rumah adat Bali itu bermacam-macam dan memiliki fungsi yang berbeda juga.
1. Angsul-Angsul
Pasti Ladies tidak asing dengan bangunan ini! Yup, angsul-angsul adalah pintu utama rumah adat Bali. Bentuknya mirip gapura, namun memiliki atap dengan ukiran yang menggabungkan kedua pilar.
2. Aling-Aling
Tahukah Ladies, kalau aling-aling berarti pembatas. Jadi sudah jelas ya, bangunan ini berfungsi sebagai pembatas antara angsul-angsul dengan pekarangan atau tempat suci (pura keluarga). Bangunan ini diyakini dapat memberikan aura positif Ladies.
3. Pura Keluarga
Bagian yang satu ini wajib dimiliki oleh setiap rumah adat masyarakat suku Bali loh Ladies, baik berukuran besar maupun kecil. Di sinilah tempat anggota keluarga beribadah dan berdoa. Bangunan yang juga dikenal dengan nama Sanggah atau Merajan ini terletak di sudut bagian timur laut rumah.
4. Bale Manten
Bangunan ini diperuntukkan bagi kepala keluarga dan anak gadisnya. Biasanya terletak di sisi kiri rumah dan berbentuk persegi panjang. Bale Manten dibagi menjadi dua ruangan (bale) yakni bale kanan dan bale kiri.
5. Balai Dauh
Ladies, bangunan yang satu ini pasti dimiliki oleh rumah adat Bali loh! Karena merupakan tempat untuk menerima tamu dan tempat tidur anak remaja laki-laki. Uniknya posisi lantainya harus lebih rendah dari Bale Manten serta terdapat tiang penyangga yang memiliki sebutan khusus sesuai jumlahnya.
Jika tiang penyangga berjumlah 6 maka disebut Sakenam. Kalau berjumlah 8 disebut Sakutus atau Antasari. Sedangkan jika berjumlah 9 disebut Sangasari.
6. Bale Sakapat
Rumah adat Bali juga memiliki gazebo khusus Ladies, yang bernama Bale Sakapat. Bagian rumah ini digunakan sebagai tempat keluarga berkumpul dan bersantai. Ciri khas bangunan ini adalah empat tiang berukir yang menyangga atap megah.
7. Bale Gede
Berfungsi sebagai tempat melangsungkan upacara adat, membakar sesaji dan berkumpul untuk menyantap makanan khas Bali. Oleh sebab itu, bangunan ini harus lebih tinggi dari bangunan lain di sekitarnya. Bangunan yang berbentuk persegi panjang ini memiliki ciri khas adanya tiang penyangga yang berjumlah 12 buah.
8. Pawarengan
Bangunan berikutnya adalah Pawarengan yang berfungsi sebagai dapur. Pawarengan memiliki dua bagian yaitu tempat menyimpan alat masak serta tempat memasak. Uniknya, bangunan ini berukuran tidak lebih besar dari Bale Gede dan tidak lebih kecil dari bangunan lainnya.
9. Lumbung
Bagian rumah adat Bali yang satu ini berbentuk unik, bukan? Ya, bangunan yang terbuat dari kayu dan beratap jerami kering ini berfungsi sebagai tempat menyimpan bahan makanan pokok seperti beras, jagung, dan lainnya. Lumbung terpisah dari bangunan utama dan berukuran lebih kecil dari bale.
10. Klumpu Jineng
Bagian rumah adat Bali yang tak kalah unik adalah Klumpu Jineng. Jika Lumbung digunakan untuk menyimpan bahan makanan pokok, maka Klumpu Jineng digunakan untuk menyimpan gabah. Bangunan ini memiliki ciri khas berukuran sedang, dibuat dengan material kayu dan beratap jerami kering.
Namun Klumpu Jineng saat ini sudah jarang ditemui, kalaupun ada biasanya sudah dimodernisasi. Dibangun dengan material pasir, batu bata dan semen.
Itu dia nama dan filosofi rumah adat Bali. Bagi Ladies yang pecinta traveling dan berencana berkunjung ke Bali, wajib tahu ya!
Baca Juga:
Sedang Jatuh Cinta? Berikut 10 Daftar Lagu Barat Romantis