
Penulis: Jessica | Editor: Agnes
Anak kedua alias anak tengah kerap berada di posisi serba terjepit. Dia tidak sepenuhnya punya tanggung jawab besar layaknya si sulung. Namun, di sisi lain, dia mesti ikutan menjaga adiknya.
Dalam keluarga, anak kedua terkesan “kalah” berkompetisi dengan si sulung dan si bungsu. Kondisi tersebut membuat anak kedua lebih condong ke sifat mandiri tanpa perlu pengakuan orang lain. Nah, kita intip yuk fakta dan sifat anak kedua lainnya berikut ini!
Bebas dan Mandiri
Dengan tak memiliki tanggung jawab sebesar anak sulung, anak kedua cenderung hidup sedikit lebih bebas. Dia jarang ragu saat menentukan pilihan karena terbiasa tak bergantung pada orang lain. Anak kedua lebih terlihat santai menikmati hidup dibandingkan saudara-saudaranya.
Di sisi lain, sifat mandiri juga erat melekat pada diri anak tengah. Hal ini tentu agak berkebalikan dengan anak bungsu yang banyak butuh bimbingan atau pengawasan. Anak kedua mampu memenuhi segala keperluan dalam hidupnya tanpa banyak merepotkan orang tua atau saudara.
Cenderung Pemberontak
Namun, ada kalanya anak kedua merasa diperlakukan kurang adil dalam keluarga. Posisinya yang terjepit di antara si sulung dan si bungsu yang jadi penyebabnya. Jika perasaan ini terus-menerus muncul, sifat anak kedua yang patut diwaspadai adalah kecenderungan memberontak.
Sedikit membangkang aturan dalam keluarga dianggap sebagai bentuk protes yang mesti dipahami orang tua. Anak kedua biasanya tidak banyak bersuara, tetapi diam-diam paling banyak menyimpan sakit hati sendirian. Itu sebabnya banyak orang mencap anak kedua sebagai anak nakal dan susah diatur.
Tidak Suka Berkonflik
Meski suka memberontak, sifat alami anak kedua sebenarnya adalah menghindari konflik. Dalam hubungan saudara, dia tak mau berlama-lama bertengkar dengan kakak atau adiknya. Tak jarang dia memilih lebih banyak mengalah daripada perseteruan kian panjang.
Tidak heran ya kalau anak tengah pada akhirnya dikenal sebagai manusia paling cinta damai. Namun, sifat menjauhi konflik tidak selamanya baik loh. Saat makin dewasa nanti, anak kedua nanti cenderung bersifat ingin lepas dari masalah tanpa benar-benar menyelesaikannya.
Penyabar
Dibandingkan anak sulung yang mudah terpantik emosi, sifat anak kedua jauh lebih sabar. Apalagi jika mesti berhadapan dengan si bungsu. Dalam sebuah keluarga, anak kedualah yang biasanya paling panjang sabar.
Alih-alih marah, anak kedua terbiasa mengelola emosinya terlebih dahulu. Sifat baik inilah yang kemudian membuat anggota keluarga lain nyaman berada di dekatnya. Bahkan, tidak jarang si anak kedua kerap menerima curahan hati dari kakak atau adiknya.
Fleksibel dan Cerdas
Terbiasa berada di posisi tengah membuat anak kedua serba hidup fleksibel, apalagi di lingkungan baru. Sifat anak kedua tidak terlalu kaku dan ketat dalam aturan. Banyak hal bisa dikompromikan asalkan tidak melenceng dari prinsip hidupnya.
Selain itu, kebanyakan anak kedua juga cerdas. Sebagai sosok yang banyak jadi pengamat, dia menyerap hal-hal yang kerap luput dari perhatian orang lain. Kecerdasannya cenderung tersembunyi, tetapi dapat muncul di waktu tak terduga.Â
Buat Ladies yang juga menjadi anak kedua, sifat mana yang paling menonjol? Ingat, anak kedua sama berharganya kok dengan anak sulung maupun bungsu!
Baca Juga:
Pendiam dan Setia, Begini Kepribadian Para ISTJ
Pemalu dan Perfeksionis, Ini Fakta Kepribadian Cowok Berzodiak Virgo