
Penulis: Jessica | Editor: Agnes
Semenjak pandemi COVID-19, pemerintah mengeluarkan peraturan khusus, yaitu melampirkan hasil rapid test bagi orang yang melakukan perjalanan jauh. Hal ini yang membuat banyak orang mencari tempat rapid test terdekat.Â
Lantas, apakah itu test rapid? Bagaimana membaca hasil rapid test? So, langsung saja simak penjelasan lebih lengkap di bawah ini, Ladies!Â
Serba-Serbi Rapid Test
Rapid test merupakan salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya virus COVID-19 dalam tubuh manusia. Hanya saja, hasil pemeriksaan dari prosedur rapid test ini tidak seakurat tes PCR.
Prosedur ini biasanya diperlukan sebagai syarat melakukan perjalanan jauh, baik lewat darat maupun udara. Bahkan beberapa tempat umum seperti staisun dan bandara masih memberlakukan aturan wajib rapid test untuk orang yang belum melakukan vaksin.
Jenis-Jenis Rapid Test
Beberapa prosedur yang biasa dilakukan untuk mendeteksi virus COVID-19 antara lain lewat tes PCR, rapid test antibodi, dan rapid test antigen. Lantas apakah perbedaan dari ketiga jenis tes COVID-19 tersebut?
PCR merupakan pemeriksaan yang dilakukan dengan mendeteksi protein DNA kuman atau virus. Tingkat keakuratan hasil PCR paling tinggi jika kita bandingkan dengan rapid test, yaitu sekitar 90% hingga 98%.
Sementara itu, rapid test memliki tingkat keakuratan di bawah PCR, yaitu sekitar 18% hingga 95%. Pada umumnya, rapid test terbagi menjadi dua jenis, meliputi:
1. Rapid test antibodi
Rapid test antibodi adalah aslah satu jenis rapid test yang paling banyak kita jumpai saat awal pandemi. Tes ini dilakukan dengan mendeteksi antibodi IgM dan IgG yang biasanya terbentuk saat tubuh terkena virus corona. Sayangnya, efektivitas rapid test antibodi ini rendah yaitu sekitar 18% sehingga tidak direkomendasikan oleh WHO.
2. Rapid test antigen
Jenis rapid test lainnya adalah antigen yang lebih dikenal sebagai swab antigen. Tes ini dilakukan untuk mendeteksi adanya protein yang membentuk virus penyebab Corona dalam tubuh.
Keakuratan tes ini jauh lebih baik daripada rapid test antibodi. Sayangnya, tes ini hanya akurat jika jumlah virus di dalam tubuh pasien tinggi. Jadi, keakuratan tes ini akan rendah jika dilakukan pada pasien yang masa di fase awal inkubasi virus.
Tes ini hanya diperbolehkan sebagai screening awal untuk orang-orang yang akan melakukan perjalanan luar kota. Jika hasil tes antigen kamu positif, segera lakukan pemeriksaan menyeluruh dengan tes PCR, Ladies.
Rekomendasi Tempat Rapid Test Terdekat
Jika kamu membutuhkan tempat terdekat untuk melakukan rapid test sebelum perjalanan, tempat-tempat berikut di bawah ini bisa jadi pilihan kamu.
Puskesmas
Puskesmas menjadi tempat layanan kesehatan yang paling mudah dijangkau oleh masyarakat. Tempat ini juga menyediakan rapid test yang biasanya bersifat gratis karena sudah masuk dalam program pemerintah selama pandemi.
Stasiun
Untuk kamu yang hendak melakukan perjalanan jauh menggunakan kereta, stasiun menyediakan layanan rapid test sebagai syarat perjalanan. Jadi, kamu dapat melakukan rapid test di stasiun, Ladies. Hal ini dilakukan demi memudahkan mereka yang akan bepergian ke luar kota.Â
Bandara
Sama halnya seperti stasiun, bandara juga memberikan layanan rapid test bagi penumpang yang hendak melakukan penerbangan. Biaya dari rapid test ini biasanya berbeda-beda, tergantung kebijakan setiap bandara.
Laboratorium klinik
Selanjutnya kamu dapat melakukan rapid test di laboratorium klinik. Hampir semua laboratorium kesehatan menyediakan layanan pemeriksaan COVID-19. Bahkan, hasil tesnya akan terintegrasi dengan aplikasi Peduli Lindungi milik pemerintah, Ladies.
Hasil Rapid Test
Baik rapid test antibodi maupun antigen memiliki kelebihan yaitu mampu memberikan hasil lebih cepat daripada PCR. Pada umumnya, hasil rapid test akan keluar dalam jangka waktu 20 hingga 60 menit saja.
Namun, patut diingat bahwa prosedur tes ini tidak seakurat tes PCR. Jadi kamu perlu melakukan tes lanjutan berupa swab PCR, apalagi jika hasil rapid test kamu positif.Â
Saat pulang dari perjalanan jauh, kamu juga disarankan untuk melakukan rapid test atau PCR. Jika hasil tes menujukkan positif, disarankan untuk melakukan isolasi mandiri selama 10 hari sejak munculnya gejala. Apabila gejalanya belum hilang, kamu perlu melakukan isolasi tambahan yaitu selama 3 hari hingga bebas gejala.
Itulah penjelasan seputar rapid test dan lokasi terdekat untuk melakukannya. Jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan dan infeksi virus corona, Ladies.
Baca Juga:
5 Manfaat Teh Rosella untuk Kesehatan, Bagus untuk Program Diet Loh!
Jangan Salah Pilih! Ini 5 Deretan Masker Kesehatan buat Cegah Corona