5 Keunikan Pakaian Adat Sumatera Utara, Menyimpan Banyak Makna Filosofis

0
103

Penulis: Aisyah | Editor: Agnes

Sumatera Utara adalah salah satu wilayah yang terkenal dengan bahasa, tradisi, rumah adat, dan kebudayaan yang unik. Salah satunya adalah pakaian adat Sumatera Utara yang terkenal akan keindahannya. 

Sama seperti suku adat lainnya, pakaian adat Sumatera Utara menyimbolkan tradisi turun-temurun dari nenek moyang. Ada berbagai macam pakaian adat dengan fungsi yang berbeda. Ladies ingin tahu apa saja? Berikut ini Ladies Corner rangkum informasi mengenai makna filosofi 5 pakaian adat Sumatera Utara.

1. Baju Tradisional Suku Nias

Pakaian-Adat-Sumatera-Utara

Sesuai dengan namanya, suku Nias bermukim di Pulau Nias dan terpisah karena tradisi yang berbeda dari suku lainnya di Sumatera Utara. Mereka memiliki baju adat yang berbeda dengan daerah lainnya yaitu berwarna kuning dan emas. Pakaian ini diberi nama Oroba Si Oli yang terbuat dari kulit kayu. 

Pakaian adat inisangat istimewa sebab menggunakan aksesoris gelang dengan berat mencapai 100 kilogram , loh. Ada pula yang menggunakan anting logam bernama Saro Delinga. Penampilan suku ini makin lengkap dengan menyanggul rambut tanpa menyasaknya lalu mengenakan mahkota sebagai hiasan kepala.

2. Pakaian Adat Suku Melayu

Pakaian-Adat-Sumatera-Utara

Suku Melayu di Indonesia tinggal di beberapa daerah seperti Batubara, Deli Serdang, Medang, Kota Tebing Tinggi, dan Bedagai. Mereka memiliki pakaian khas dengan model baju kurung dan songket yang dililitkan ke pinggang. 

Bagi para wanita biasanya menggunakan baju kurung yang disematkan dengan peniti emas dengan aksesoris seperti kalung. Sedangkan pria memakai baju ini dengan penutup kepala yang bernama tengkulak sebagai simbol kegagahan dan kebesaran pria Melayu, Ladies.

3. Pakaian Adat Suku Batak Mandailing

Pakaian-Adat-Sumatera-Utara

Suku Mandailing memiliki tempat tinggal di daerah Padang Lawas, Mandailing, dan Tapanulis Selatan. Mereka memiliki pakaian yang terbuat dari kain ulos dengan perpaduan aksesoris yang cantik, Ladies. Bagi perempuan menggunakan bulang atau penutup kepala seperti mahkota. 

Mahkota itu terbuat dari emas sebagai lambang dari kemuliaan serta simbol struktur masyarakat. Sementara laki-laki menggunakan penutup kepala yaitu Ampu berwarna hitam. Pada zaman dulu, Ampu sering digunakan para raja sebagai simbol kebesaran, loh.

4. Baju Adat Suku Batak Toba

Pakaian-Adat-Sumatera-Utara

Selanjutnya adalah pakaian adat Sumatera Utara dari suku Batak Toba. Suku ini bermukim di sekitar daerah Danau Toba. Mereka memiliki pakaian adat yang khas dengan kain dari hasil tenunan yang bernama Ulos. Kain ini secara manual ditenun dengan bahan dasar berasal dari benang sutera berwarna hitam, merah, emas, purih, dan perak. 

Kain inilah yang menjadi ciri khas Suku Batak dan kebanggaan sehingga sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari serta upacara adat. Namun, sangat disayangkan bahwa beberapa jenis kain Ulos terancam punah karena sudah tak ada yang memproduksinya lagi, Ladies.

5. Pakaian Adat Suku Pakpak

Pakaian-Adat-Sumatera-Utara

Pakaian adat ini digunakan oleh para pria dari Suku Pakpak. Suku ini mendesain baju adat mereka dengan manik-manik yang bernama api-api. Selain itu, baju ini juga lengkap dengan penutup kepala bernama bulang-bulang. Ada pula tambahan aksesoris seperti ucang, tongket, dan rante abak.

Demikianlah sekilas informasi mengenai keunikan dari pakaian adat daerah Provinsi Sumatera Utara. Semoga setelah mengetahui hal ini bisa menambah wawasan kita tentang beragamnya kebudayaan Indonesia. Ini menjadi kewajiban kita Ladies untuk terus melestarikannya.

Baca Juga:

7 Inspirasi Kebaya Tunangan Hijab buat Lamaran, Bikin Pangling!

10 Nama dan Makna Filosofi Rumah Adat Bali Berikut Ini

Intip Indahnya 5 Rumah Adat Sumatera Utara Berikut Ini Yuk!