
Penulis: Radistya | Editor: Agnes
Sama seperti daerah di Indonesia lainnya, Jawa Barat juga memiliki alat musik tradisional yang khas. Alat musik tradisional Jawa Barat menjadi salah satu budaya kesenian yang terkenal karena sering dipertunjukkan di berbagai acara.
Tidak hanya itu, alat musik Jawa Barat juga memiliki makna filosofis. Simak berbagai alat musik tradisional Jawa Barat dan maknafilosoi di dalamnya.
1. Alat Musik Tradisional Karinding
Terbuat dari pelepah daun kawung atau bambu kecil, karinding dimainkan dengan cara yang unik. Bagian tengahnya diletakkan di ujung bibir sembari ditiup menggunakan pernapasan perut, kemudian tepuk bagian ujung kanan agar jarum karinding bergetar.
Walaupun bentuknya kecil, tetapi alat musik ini memiliki filosofi yang mendalam. Karinding melambangkan keyakinan, kesabaran, dan kesadaran.
Dalam memainkannya, kita harus memiliki keyakinan dan kesabaran agar bisa menghasilkan suara. Sedangkan sadar, diartikan bahwa kita harus sadar bahwa suara yang dikeluarkan adalah suara alat musik, bukan suara kita.
2. Alat Musik Tradisional Angklung
Angklung adalah salah satu alat musik tradisional Jawa Barat yang terkenal. Alat musik ini terbuat dari bambu dan berbentuk seperti beberapa tabung yang dijadikan satu. Setiap angklung memiliki nada tersendiri, sehingga untuk menghasilkan harmonisasi kita harus memainkan beberapa nada secara bersamaan.
Lewat cara memainkan angklung, manusia digambarkan agar bisa bersosialisasi dan bekerja sama. Sementara itu, setiap tabung nada pada angklung melambangkan kalau mansuia harus saling melengkapi untuk menciptakan harmonisasi kehidupan.
3. Alat Musik Tradisional Tarawangsa
Tarawangsa merupakan alat musik tradisional asal Jawa Barat yang dimainkan dengan cara digesek. Nama alat musik tarawangsa berasal dari 3 kata berbeda, yaitu ta-ra-wangsa. Dalam bahasa Sunda, kata “ta” memiliki arti pergerakan, “ra” berarti api atau matahari, dan “wangsa” yang merupakan sinonim dari bangsa.
Sehingga, makna dari alat musik tarawangsa adalah kisah kehidupan bangsa matahari. Sementara itu, dalam kehidupan, matahari sangat dibutuhkan oleh petani agar bisa menghasilkan hasil bumi yang berkualitas. Ketika hasil panenen melimpah, maka alat musik ini melambangkan kebahagiaan dari hasil bumi.
4. Alat Musik Tradisional Suling Bambu
Seperti namanya, alat musik suling bambu terbuat dari bambu. Suling berbentuk panjang dan memiliki enam lubang, tempat nada dihasilkan. Seperti alat musik tradisional Jawa Barat lainnya, suling bambu juga memiliki makna filosofi.
Suara suling bambu ketika dimain secara solo maupun secara bersamaan dengan alat musik lain akan menghasilkan suara merdu, nyaman, dan syahdu. Dengan suara suling yang dihasilkan, diharapkan para pendengar maupun pemainnya bisa merasakan hati yang damai dan tentram.
5. Alat Musik Tradisional Rebab
Selain angklung dan suling, rebab merupakan alat musik tradisional Jawa Barat yang terkenal hingga mancanegara, Ladies. Rebab biasanya terbuat dari batok kelapa dan dimainkan dengan cara digesek seperti biola.
Rebab sendiri berasal dari kata abab dalam bahasa Arab yang berarti hawa nafsu. Alat musik ini melambangkan manusia yang harus bisa mengendalikan hawa nafsunya. Dengan mengendalikan nafsu, manusia bisa mencapai kesadaran jiwa yang tinggi.
Itulah penjelasan mengenai alat musik Jawa Barat, Ladies. Selain unik, alat musik ini sudah terkenal hingga mancanegara, loh. Oleh karena itu, sebaiknya kita tetap melestarikan alat musik tradisional yang merupakan bagian jati diri bangsa Indonesia.
Baca Juga:
Intip Fakta dan Filosofi Rumah Adat Lampung Nuwo Sesat
10 Alat Musik Tradisional Maluku serta Fakta Menariknya
5 Tarian Tradisional Jawa Timur dengan Ciri Khasnya, Unik Banget