Wajib Tahu! 5 Ciri Khas Pakaian Adat Sumatera Barat dan Makna Filosofisnya

0
133

Penulis: Aisyah | Editor: Agnes

Sumatera Barat adalah salah satu daerah yang memiliki pesona tersendiri. Mulai dari alam hingga budaya, semua begitu unik dipandang mata. Salah satu hal yang paling populer di wilayah ini adalah pakaian adat Sumatera Barat yang cerah dan mencolok. 

Motif dan corak dalam busana tersebut memiliki arti simbolis yang memiliki peran penting dalam upacara tertentu. Konon warisan budaya ini berkaitan dengan sejumlah aspek seperti sosial, ekonomi, dan lainnya. Lalu apa sajakah baju adat dari Sumatera Barat? Simak sampai habis ya, Ladies.

1. Sasampiang

Sasampiang memiliki arti ilmu pengetahuan dan keberanian yang harus dimiliki oleh

Pakaian-Adat-Sumatera-Barat

 para pria agar mampu menjadi pemimpin yang baik. Baju ini memiliki warna merah dengan aksesoris yang diletakkan pada bahu. Ada pula benang makau berukuran kecil yang artinya berani menunjukkan kebenaran. 

2.Baju Batabue

Pakaian-Adat-Sumatera-Barat

Baju adat yang satu ini memiliki kesan yang tampak mewah karena bertabur benang emas sehingga membuatnya terlihat berkilauan. Ternyata hal ini memiliki makna filosofis yang cukup unik loh yaitu menandakan luasnya kekayaan alam yang ada di Minangkabau. 

Baju Batabue dihiasi dengan pernak-pernik dan corak serta motif yang berbeda. Namun, pakaian ini hanya boleh digunakan oleh wanita saja, Ladies. Pada bagian tepi leher dan lengannya ada suatu hiasan yang terkenal dengan sebutan minsie. Minise menyimbolkan bahwa seorang wanita harus taat kepada batas hukum yang berlaku disana.

3. Deta

Pakaian-Adat-Sumatera-Barat

Pakaian adat tentunya tak lengkap jika tanpa aksesories. Pria memiliki tambahan khusus pada bajunya seperti deta. Benda ini merupakan penutup kepada dari kain berwarna hitam dan digunakan dengan cara dililitkan di kepala kita. 

Saat menggunakan benda ini harus berbentuk lancip. Deta juga memiliki tingkatan berbeda sesuai marga atau kasta sosial dari si pemakai, loh. Ada yang dibuat khusus untuk raja, pemangku adat, atau laki-laki biasa. Penutup kepala ini ada juga yang versi sederhana sehingga bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

4.Baju Adat Koto Gadang

Pakaian-Adat-Sumatera-Barat

Pakaian ini pada umumnya digunakan dalam upacara pernikahan karena termasuk hal-hal yang dianggap sakral. Baju adat ini khusus untuk pengantin yang asalnya dari kota Padang. Desain dari baju ini juga hampir sama dengan pakaian Bundo Kanduang. Namun, perbedaan keduanya terletak pada warna dan aksesoris yang digunakan, Ladies.

5. Pakaian Limpapeh Rumah Nan Gadang

Pakaian-Adat-Sumatera-Barat

Limpapeh Rumah Nan Gadang adalah salah satu baju adat yang memiliki makna mendalam. Pakaian ini melambangkan kebesaran bagi para istri. Limpapeh berasal dari bahasa Minangkabau  yang artinya ‘tiang tengah dari rumah.’

Inilah analogi ketika seorang ibu berperan dalam hal-hal krusial dalam keluarganya. Sehingga jika tiang ini roboh, maka bangunan dalam rumah akan hancur secara keseluruhan. Ibu memiliki peran penting dalam memperkokoh hubungan antara keluarga.

Itulah fakta seputar pakaian adat dari Sumatera Barat yang beragam bahkan populer hingga kancah internasional. Pakaian ini benar-benar terjaga kelestariannya sehingga tak heran jika begitu terkenal ya, Ladies.

Baca Juga:

Makna Filosofis dalam Prosesi Pernikahan Adat Jawa 

Inilah Fakta Menarik Mengenai Atribut dan Pakaian Adat Sunda

5 Jenis Pakaian Adat Kalimantan Timur, Sangat Eksotis dan Unik