Ladiescorner.id– Lewat cinta dan kasih-Nya, Tuhan telah mempersatukan dua insan manusia melalui ikatan pernikahan. Menempatkan Tuhan sebagai pilar utama merupakan cara terbaik untuk menjaga kekudusan dan keutuhan bahtera rumah tangga.
umat Kristiani wajib mempercayai firman Tuhan terkait kesucian cinta sejati. Hal tersebut tertera dalam kumpulan ayat Alkitab di bawah ini yang akan menambah rasa ikatanmu dengan pasangan.
Tuhan Mempersatukan Cinta Manusia
Pernikahan adalah momen penyatuan dua insan manusia yang saling mencintai. Tuhan memberi hikmat untuk manusia agar saling mengasihi.
Melalui ikatan sakran ini, Tuhan ingin penyatuan cinta tersebut dapat juga menjadi berkat untuk sesama. Cinta dan kasih Tuhan dalam mempersatukan manusia dalam ikatan suci pernikahan tertera jelas dalam ayat berikut.
Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia (Matius 19:6).
Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia (Markus 10:9).
Dan Tuhan berfirman, “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja; Aku akan menjadikannya seorang penolong yang sepadan baginya (Kejadian 2:18).
Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? (2 Korintus 6:14).
Tentang Hubungan Suami dan Istri
Tuhan mengatur hubungan suami dan istri yang sesuai dengan kehendak-Nya. Tujuannya agar penikahan harmonis dan kudus. Sebuah keluarga yang baik hendaknya menjadikan Tuhan sebagai pilar pernikahan yang tertuang dalam ayat-ayat ini.
Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu (Yohanes 15:12).
Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih (1 Yohanes 4:7-8).
Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman (Efesus 5:25-26).
Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat (Efesus 5:22-23).
Karena itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya, dan akan bersatu dengan istrinya: dan mereka akan menjadi satu daging (Kejadian 2:24).
Tanpa kasih, mustahil sebuah perkawinan akan berjalan harmonis. Oleh sebab itu, Tuhan menghendaki agar suami dan istri saling mengasihi.
Kasih yang terbangun dalam keluarga akan memberi berkat dan kekuatan dalam bahtera rumah tangga. Hal tersebut sejalan dengan ayat berikut ini.
Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih (1 Korintus 13:13).
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain (1 Korintus 13:4-5).
Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan (Kolose 3:14).
Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu (Yohanes 15:12).
Berkat Tuhan dan Kesucian Pernikahan
Tuhan senantiasa memberkati keluarga selama kesucian perkawinan. Ini menjadi salah satu pengingat buat manusia untuk merawat kesucian rumah tangga sesuai anjuran ayat berikut ini.
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi,” (Kejadian 1:28).
Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah (Ibrani 13:4).
Rumah dan harta adalah warisan nenek moyang, tetapi isteri yang berakal budi adalah karunia TUHAN (Amsal 19:14).
Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa (1 Petrus 4:8).
Itulah beberapa ayat alkitab yang menjelaskan mengenai kesucian pernikahan. Selain usaha suami dan istri, ternyata ada campur tangan Tuhan di dalam kehidupan pernikahan. Semoga kumpulan ayat alkitab ini menjadi pengingat untuk kita semua, Ladies.
