12 Urutan Nama Bulan Islam dalam Kalender Hijriah, Catat!

0
81

Penulis: Raizza | Editor: Agnes

Ladies pasti sudah tidak asing dengan nama-nama bulan kalender Masehi yang selama ini kita gunakan. Bahkan, urutan dari bulan Januari hingga Desember sudah hafal di luar kepala. Namun, bagaimana kalau kalender dalam Islam atau kalender Hijriah?  

Nah, bagi Ladies yang belum hafal nama-nama bulan dalam kalender Islam atau Hijriah, Ladies Corner sudah merangkumnya. Mari simak bersama-sama agar mendapatkan ilmu bermanfaat, Ladies. 

Urutan dan Nama Bulan Islam berdasarkan Kalender Hijriah

kalender-islam-hijriah

Sama seperti kalender Masehi, kalender Islam juga memiliki 12 bulan. Berbeda dengan kalender Masehi yang berjumlah 365 hari, jumlah hari dalam kalender Hijriah hanya memiliki 354 hari. Hal ini karena kalender Islam mengikuti pergerakan bulan di bumi. Adapun nama-nama bulan dalam kalender Hijriah sebagai berikut.

1. Muharram (محرم)

Dalam Islam, kalender diawali dengan bulan Muharram yang artinya “bulan yang dihormati atau yang disucikan.” Diartikan seperti itu karena dahulu pada bulan ini umat Islam dilarang untuk berperang, bahkan larangan itu masih berlaku sampai saat ini.

2. Safar (صفر)

Selanjutnya yakni bulan Safar yang berarti “bulan yang dikosongkan.” Dinamakan demikian karena dahulu rumah-rumah di Arab kosong sepanjang tahun ini karena penghuninya mengumpulkan makanan. Kisah lain menceritakan bahwa mereka biasa menjarah rumah musuh, tanpa meninggalkan apa pun.

3. Rabiul Awwal (ربيع الأول)

Rabiul awwal berarti “musim gugur pertama.” Bulan ini dikaitkan dengan kegiatan menggembala lantaran hewan ternak selalu digembalakan selama pada bulan ini. Selain itu, Rabiul awwal menjadi perayaan suci bagi banyak umat Islam karena pada bulan ini  Nabi Muhammad SAW dilahirkan.

4. Rabiul Akhir (ربيع الأخر)

Selanjutnya adalah bulan musim gugur yang disebut Rabiul akhir. Selama bulan ini, membaca Al Quran dan doa Nawafil dianggap baik, tetapi tidak disebutkan bahwa melakukan tindakan ibadah ini mendapatkan hadiah khusus. Selain itu, dianjurkan untuk melakukan amal di bulan ini untuk melayani dan menyenangkan almarhum keluarga.

5. Jumadil awal (جمادى الأول)

Bulan Jumadil awal sering dianggap sebagai musim panas pra-Islam. Bulan ini juga terkait dengan kata kerja yang berarti “membekukan” dan catatan lainnya menyebutkan bahwa air akan membeku selama periode bulan ini.

6. Jumadil Akhir (جمادى الآخر)

Jumadil akhir adalah bulan keenam dalam kalender Hijriah yang berarti “musim kemarau yang penghabisan.” Jumadil akhir dipercaya memiliki banyak keutamaan karena ada banyak kejadian istimewa yang terjadi di bulan ini.

7. Rajab (رجب)

Rajab adalah bulan suci kedua setelah Muharram. Di bulan ini manusia dilarang melakukan pertempuran. Tidak hanya itu, bulan Rajab juga berkaitan dengan kata kerja yang berarti “menghapus.” 

8. Sya’ban (شعبان)

Bulan Sya’ban menandai waktu dalam setahun ketika suku-suku Arab berpencar untuk mencari air. Bulan Sya’ban juga dapat dikaitkan dengan kata kerja yang berarti “berada di antara dua hal,” lantaran bulan ini terletak di antara Rajab dan Ramadan.

9. Ramadhan (رمضان)

Bulan yang satu ini adalah bulan suci yang paling kita hormati dalam kalender Hijriah. Sebab, di bulan ini ada begitu banyak berkah dan pahala yang bisa kita dapatkan dari Allah SWT.

Selama waktu ini, umat Islam harus berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam. Selain itu, umat Muslim diwajibkan melakukan amal ibadah lainnya seperti rajin membaca Al Quran, shalat tarawih, dan bersedekah kepada orang miskin dan membutuhkan.

10. Syawal (شوال)

Bulan Syawal dinamai berdasarkan waktu ketika unta betina sedang mengandung. Di bulan ini, umat Islam merayakan Idul Fitri, yang menandai akhir Ramadhan. Beberapa orang menjalankan puasa sunnah pada bulan ini untuk mendapatkan keberkahan. Keutamaan bulan Syawal yaitu semua pelanggaran dan dosa akan diampuni.

11. Dzul Qa’dah (ذوالقاعدة)

Dzul qa’dah adalah bulan suci Islam yang melarang adanya perang. Pada bulan ini, orang diperbolehkan membela diri jika diserang.

12. Dzulhijjah (ذوالحجاة )

Selama bulan Dzulhijjah semua umat Muslim dari seluruh dunia berkumpul di Mekah untuk mengunjungi Ka’bah. Semua umat Islam akan melaksanakan ibadah haji yang dilakukan pada tanggal 8, 9, dan 10 Dzulhijjah.

Hari Arafah jatuh pada tanggal sembilan, lalu diikuti hari raya Idul Adha pada hari kesepuluh, dan berakhir pada matahari terbenam tanggal dua belas. Sama seperti bulan Hijriah lainnya, di bulan ini semua peperangan haram dilakukan. 

Itulah nama dan urutan bulan dalam kalender Hijriah. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu ya, Ladies.

Baca Juga:

Kisah Nyata Bertemu Jodoh Lewat Doa, Bukti Jodoh Pasti Ada

5 Cara Mengirim Doa untuk Orang yang Sudah Meninggal

Bacaan Doa Sebelum dan Sesudah Belajar Supaya Ilmu Selalu Berkah