
Penulis: Radistya | Editor: Agnes
Alat musik menjadi salah satu kesenian yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Hampir setiap daerah memiliki alat musik yang khas. Maluku menjadi salah satu daerah dengan ragam alat musik tradisional yang jarang diketahui banyak orang.
Yuk, simak jenis-jenis alat musik tradisional Maluku beserta fakta-fakta dan sejarahnya. Dengan mengenalnya, kita bisa menambah wawasan serta turut serta dalam melestarikan budaya tradisional Indonesia.
1. Arababu
Alat musik tradisional Maluku yang pertama adalah arababu. Dari bentuknya, arababu terlihat mirip dengan alat musik rebab.
Fakta menariknya, arababu dipengaruhi oleh budaya Arab yang dibawa oleh para pedagang. Selain itu, mereka juga menyebarkan agama Islam pada abad ke-16 di Maluku. Oleh karena itulah arababu memiliki bentuk seperti rebab.
Alat musik arababu ini berbahan dasar kayu dan memiliki pegangan yang dibuat dari bambu, namun tabung resonasinya terbuat dari tempurung kelapa. Perbedaan arababu dan rebab terdapat pada jumlah senarnya, yaitu hanya 1 buah, sedangkan rebab memiliki 2 buah senar.
2. Jukulele
Jukulele memiliki sebutan singkat “juk”. Alat musik ini awalnya dibawa oleh bangsa Portugis ke Maluku. Lambat laun, ukulele menjadi bagian dari alat musik tradisional Maluku, Ladies! Bentuk jukulele menyerupai alat musik gitar dengan ukuran yang lebih kecil disertai 4 dawai.
Alat musik ini terbuat dari kayu dan kulit binatang. Namun, kini warga daerah Maluku melakukan memodifikasi pada ruang resonasi jukulele yang akhirnya dibuat menggunakan batok kelapa.
3. Floit (Suling Melintang)
Kalau alat musik yang ini Ladies pasti sudah sering melihat bentuknya, kan? Jangan salah, di Maluku, alat musik tradisional ini dinamakan suling melintang atau floit. Alat musik yang sangat digemari oleh penduduk lokal ini dipengaruhi oleh budaya Portugis dan Belanda.
Terbuat dari bahan bambu, floit memiliki 6 lubang nada dan 1 lubang tiup. Menariknya, alat musik floit biasanya tidak dimainkan sendiri, melainkan bisa dimainkan oleh lebih dari 30 orang, loh!
4. Idiokordo
Idiokordo sering disebut juga dengan tetabuhan. Bentuk dari idiokordo mengingatkan kita dengan alat musik asal Jawa, yaitu siter. Terlebih lagi, cara memainkannya pun sama-sama dipetik.
Terbuat dari kayu, idiokardo memiliki 4 buah senar. Menariknya, alat musik ini biasanya dihiasi oleh ukiran-ukiran pada bagian luarnya untuk memberikan kesan artistik. Idiokardo sering dimainkan dalam upacara adat, maupun sebagai hiburan.
5. Tifa
Tifa merupakan alat musik tradisional Maluku yang bentuknya menyerupai gendang. Bahan utama untuk membuat tifa adalah kayu dengan selaput pukul yang terbuat dari kulit. Cara memainkan alat musik tradisional tifa adalah dipukul.
Fakta menariknya, alat musik ini biasanya dimainkan secara bersamaan dengan alat musik lainnya, yaitu totobuang. Oleh karena itu, kedua alat musik tradisional Maluku tersebut lebih sering isebut sebagai satu-kesatuan, yaitu tifa totobuang.
6. Rumba
Rumba merupakan alat musik tradisional Maluku yang mirip dengan marakas. Alat musik ini terbuat dari batok kelapa untuk bagian kepalanya, pasir kasar atau kerikil pada bagian dalam, dan kayu panjang sebagai pegangan.
Sebagai alat musik perkusi, cara memainkan rumba sama dengan alat musik marakas. Faktanya, alat musik rumba ini hampir jarang dimainkan secara sendirian dan lebih sering dijadikan sebagai alat musik iringan.
7. Gong Sedang
Maluku juga memiliki gong yang disebut sebagai gong sedang. Sama seperti alat musik gong pada umumnya, gong sedang terbuat dari kuningan yang dihias dengan ukiran dua naga.
Menariknya, gong ini dipengaruhi oleh budaya Jawa karena dahulu gong dijadikan sebagai alat tukar oleh pedagang Jawa di Maluku. Kini gong sedang menjadi alat musik kebudayaan Maluku yang sampai sekarang masih lestari.
8. Yangere
Yangere berasal dari Pulau Halmahera, yaitu daerah bagian dari Provinsi Maluku Utara. Alat musik tradisional ini dinamakan yangere karena bahan utama pembuatannya merupakan kayu yangere.
Alat musik ini terdiri dari dua jenis, yaitu kasste (bass) dan jup (gitar kecil). Kini, yangere menjadi alat musik yang sering dipentaskan, loh!
9. Fu/Tahuri
Dari penampilannya, Ladies pasti sudah bisa menebak dari bahan apa alat musik ini berasal, kan? Benar, alat musik tradisional Fu atau Tahuri terbuat dari kerang.
Namun, tidak sembarang kerang bisa digunakan. Biasanya kerang terbaik yang dijadikan alat musik Tahuri ini adalah kerang triton. Cara memainkan tahuri adalah dengan ditiup dan dipadu-padankan dengan tahuri lain agar menciptakan nada yang indah.
10. Hawaiian
Alat musik hawaiian asal Maluku ini sebenarnya digolongkan ke dalam alat musik modern. Hal ini karena untuk memainkan hawaiian kita membutuhkan aliran listrik.
Mirip seperti gitar, Hawaiian memiliki 8 dawai dari bahan kawat. Namun, suara yang dihasilkan sedikit lebih lembut daripada gitar.
Sekarang Ladies jadi lebih mengenal alat musik tradisional dari Maluku. Kira-kira alat musik tradisional daerah mana lagi yang Ladies mau cari tahu?
Baca Juga:
5 Ciri Khas dan Filosofi Pakaian Adat Betawi, Unik dan Penuh Warna
Yuk Mengenal Ciri Khas dan Makna Filosofi Pakaian Adat Maluku
5 Keunikan Pakaian Adat Sumatera Utara, Menyimpan Banyak Makna Filosofis